NASKAH DRAMA :
“CERITA ASAL MULA DANAU TOBA”
1
|
Sebuah drama dari cerita rakyat yang berjudul “Asal Mula Danau Toba”. Danau
Toba dengan panjang 100
kilometer dan lebar 30 kilometer merupakan
danau terbesar di Indonesia. Danau
yang di tengahnya terdapat Pulau Samosir
ini terletak di Provinsi Sumatera Utara, menurut
cerita, danau vulkanik ini dahulu merupakan sebuah aliran
sungai, namun karena terjadi sebuah peristiwa yang luar
biasa, aliran air sungai tersebut berubah menjadi danau.
Peristiwa apakah yang terjadi sehingga aliran sungai
itu berubah menjadi danau? Ikuti kisahnya dalam cerita
asal mula danau toba berikut ini :
2
|
ALKISAH DI DAERAH SUMATERA UTARA, INDONESIA,
DIPINGGIR HUTAN HIDUPLAH SEORANG PEMUDA YANG SUKA MENGEMBARA. IA MENGEMBARA KEMANA-MANA
NAMUN BELUM PERNAH IA MENETAP DI SUATU
TEMPAT.
AKHIRNYA SAMPAILAH IA DI SEBUAH TEMPAT YANG
ALAMNYA INDAH DAN SUBUR, DI DEKATNYA ADA SEBUAH SUNGAI YANG AIRNYA JERNIH.
DIA MEMUTUSKAN UNTUK MENETAP DI PINGGIR HUTAN
ITU DENGAN MEMBUKA LAHAN UNTUK DIDIRIKAN SEBUAH GUBUK DAN LADANG UNTUK TEMPAT
BERCOCOK TANAM.
SANG PEMUDA BERJALAN, TAMPAK KELELAHAN, LALU
BERISTIRAHAT DI BAWAH POHON SAMBIL MELAMUN ALANGKAH SENANGNYA BILA TINGGAL
DITEMPAT INI, ALAMNYA INDAH DAN SUBUR,
”aku harus membuka lahan ini supaya bisa aku
dirikan sebuah gubuk untuk tempat tinggal dan tanah ini bisa aku tanami aneka
sayur-mayur, lumayan untuk bahan makanan”)
MULAILAH
IA MEMBABAT ALANG-ALANG DAN SEMAK-SEMAK SERTA MENEBANG BEBERAPA POHON DI HUTAN
ITU. TENTUNYA IA MENEBANG POHON SEPERLUNYA SAJA KARENA DIA HARUS IKUT MENJAGA
KELESTARIAN HUTAN YANG MENJADI TEMPAT HIDUP ANEKA SATWA DI HUTAN.
3
|
TERNYATA PEMUDA ITU ADALAH SEORANG PETANI YANG
RAJIN, GUBUKNYA TELAH BERDIRI DENGAN KOKOH DEMIKIAN JUGA TANAMAN SAYURANPUN
TUMBUH DENGAN SUBUR.
PEMUDA ITU MEMANG TINGGAL SENDIRI DI GUBUK DI
PINGGIR HUTAN, NAMUN IA TIDAK MERASA KESEPIAN KARENA IA PEMUDA YANG SUKA
BEKERJA. PAGI HARI SEBELUM MATAHARI TERBIT DIA BANGUN TIDAK LUPA MELAKUKAN
SHALAT SUBUH, SETELAH ITU IA BERSIAP-SIAP MASUK KE HUTAN UNTUK MENCARI KAYU DAN
BUAH-BUAHAN DI HUTAN, KEMUDIAN HARI AGAK SIANG IA KEMBALI KE GUBUKNYA UNTUK
ISTIRAHAT SEJENAK.
SELANJUTNYA IA MENYIAPKAN ALAT MEMANCING DAN
WADAH UNTUK MENARUH IKAN HASIL TANGKAPANNYA.
“Alhamdulillah hari ini cukup lumayan hasil
tangkapan ikanku dan juga persediaan kayu bakarku, cukup untuk aku gunakan
memasak dan menghangatkan badan dan sisanya bisa aku jual ke pasar..”)
4
|
PADA SUATU HARI
PEMUDA ITU SUDAH MENYIAPKAN MASAKAN UNTUK MAKAN SIANGNYA, NAMUN MASIH ADA YANG
KURANG, YAITU LAUKNYA BELUM ADA. PADAHAL IA SUDAH MERASA LAPAR KARENA SEHARIAN
TELAH BEKERJA MENGUMPULKAN KAYU DI HUTAN.
SANG PEMUDA BERADA DI DEPAN TUNGKU UNTUK MEMASAK :
“hari ini aku sudah menyiapkan makanan untuk makan siang…tapi lupa aku
belum mencari ikan untuk lauknya, padahal kurang lengkap kalau nasi dan sayuran
tanpa ikan, kurang bergizi, iyyaa kurang proteingitu lhoo… aku cari ikan dulu
ahh…, kalian ikut tidak..hehehe..”)
5
|
DIAMBILNYA PERALATAN
MEMANCING, DENGAN SABAR IA MENUNGGU KAILNYA DITARIK OLEH IKAN.
TIDAK BIASANYA IA
MENUNGGU HASIL PANCINGANNYA. KALAU HARI-HARI SEBELUMNYA SELALU DITARIK OLEH IKAN-IKAN
BEGITU IA MELEMPAR KAILNYA, IKAN-IKAN SELALU BERDATANGAN BEREBUT MENGHAMPIRINYA,
KALI INI PEMUDA ITU HARUS MENUNGGU LAMA.
“wahh sudah sejam aku memancing koq ya
belum dapat ikan yaa…, apa ikan-ikannya sedang berpuasa ya .. koq ikannya nggak
ada yang nyenggol umpan pancingku..”)
6
|
TIBA-TIBA PEMUDA ITU MERASA ALAT PANCINGNYA
TERASA DITARIK-TARIK NAMUN KALI INI HENTAKANNYA BEGITU KUAT DAN BERAT, BENAR
SAJA BEGITU IKAN YANG MENYANGKUT KAILNYA ITU MUNCUL DI PERMUKAAN AIR SUNGAI,
TERNYATA SEEKOR IKAN EMAS YANG LUMAYAN BESAR, SEGERA DENGAN SEKUAT TENAGA
DITARIKNYA KUAT-KUAT :
“horrre aku dapat ikan, aku dapat ikan,… wah
lumayan besar ikannya, ikan masa lagi,.. asyik… hari ini aku masak besar..
pesta ikan mas bakar… ayo siapa yang mau ikuuutt..”.).
BEGITU IKAN ITU TERPEGANG OLEHNYA IKAN ITU
SEOLAH-OLAH TERKEJUT DAN SI PEMUDA ITU MELIHAT TATAPAN MATA MENGIBAH DARI IKAN ITU SEPERTI TATAPAN MATA
SEORANG GADIS CANTIK,
NAMUN PIKIRAN SENANG BERCAMPUR HERAN ITU SEGERA
DILUPAKAN, PIKIRNYA ITU HANYA SEBUAH IKAN BIASA YANG SERING IA TANGKAP
SEBELUMNYA. BERGEGAS PEMUDA ITU BERJALAN CEPAT PULANG KE RUMAH. IA INGIN SEGERA
MEMASAK IKAN ITU.
“oohh ikan yang cantik.. diam saja kamu ya…
jangan loncat… aku pengin sekali memegangmu..”)
7
|
SESAMPAI DI
GUBUKNYA, PEMUDA ITU LANGSUNG MENUJU DAPUR, DAN MENARUH IKAN ITU PADA SEBUAH
WADAH. DENGAN MEMBAWA KAPAK PEMUDA ITU MULAI MEMBELAH KAYU UNTUK DIJADIKAN KAYU
BAKAR. TIDAK LAMA PEMUDA ITU SEGERA MEMBAWA SEBATANG KAYU BAKAR KE DAPUR DAN
MENYIAPKAN TUNGKU PEMBAKAR IKAN.
“kamu jangan pergi kemana-mana ya… ikan mas
yang cantik… sebentar… aku ambil kayu bakar dulu ya…”)
BEGITU MASUK DAPUR
PEMUDA ITU TERKEJUT KARENA DI POJOK RUANGAN TERONGGOK BANYAK KEPING UANG EMAS,
PIKIRNYA DARIMANA UANG-UANG EMAS ITU....?? DAN PEMUDA ITU LEBIH TERPERANJAT
LAGI KETIKA DILIHATNYA ADA SEORANG GADIS YANG SEDANG TERDUDUK DI DEPANNYA,....
PIKIRNYA APAKAH INI SEBANGSA PERI KARENA BELUM PERNAH IA BERTEMU DENGAN GADIS
YANG BEGITU CANTIK SEPERTI DI DEPANNYA,...
8
|
“hahh, apa ini… uang koin
emass.. siapa yang telah menaruhnya.., jangan-jangan…”
DAN IA TERKEJUT LAGI DENGAN KEHADIRAN SEORANG GADIS CANTIK DI
DEPANNYA, LALU PEMUDA ITU MUNDUR KE BELAKANG :
“siapa anda, mengapa berada di sini, sedang apa anda...??”
“aku adalah ikan mas yang baru saja anda
tangkap dan koin uang emas itu adalah sisik-sisik di badanku.., aku berterima
kasih kepadamu karena engkau telah sudi mengeluarkan aku dari sungai itu...,
dulu aku adalah seorang puteri raja yang karena suka membantah perkataan orang
tua aku dihukum menjadi seekor ikan mas.., sekarang izinkan aku untuk pergi
dari gubuk ini dan sebagai rasa terima kasihku terimalah koin-koin uang emas
itu sebagai balas budiku..”
PEMUDA ITU TERTEGUN SAMBIL MANGGUT-MANGGUT MENDENGARKAN CERITA GADIS
DI DEPANNYA.
“tungguu..!!, jangan pergi dulu.. aku mohon kepadamu maukah engkau
menjadi istriku dan sahabatku untuk menemani hidupku di tempat ini sehingga aku
tidak merasa kesepian lagi..”
9
|
LAMA GADIS ITU TERDIAM... AKHIRNYA KELUARLAH
JAWABAN :
“baiklah aku bersedia menikah denganmu dan menjadi istrimu tetapi aku
ada satu permintaan yang mana bila engkau melanggarnya akan terjadi sesuatu
terhadap keluarga kita dan di tempat ini...”
“baiklah, calon istriku apa permintaanmu itu...”
GADIS ITU MENGAJUKAN PERMINTAAN :
“wahai sang pemuda.. engkau jangan sekali-kali
mengungkit-ungkit asal-usulku apalagi menceritakan asal-usulku yang berasal
dari ikan mas kepada orang lain termasuk kepada anak kita kelak..”
“baiklah aku berjanji akan mematuhi permintaanmu..”
DENGAN
DISAKSIKAN OLEH BEBERAPA TETANGGA DESA
ITU MENIKAHLAH SANG PEMUDA DENGAN GADIS ITU SECARA SEDERHANA.
10
|
SEBAGAI KELUARGA KECIL MEREKA HIDUP BAHAGIA
DAN DAMAI DI PINGGIR HUTAN YANG ASRI DIKELILINGI OLEH ALAM YANG BERSAHABAT
DENGAN MEREKA. SAMPAI AKHIRNYA MEREKA DIKARUNIAI ANAK LAKI-LAKI YANG TAMPAN,
SAMO NAMANYA. ANAK ITU TUMBUH DENGAN SEHAT DAN GESIT KEMANAPUN AYAHNYA PERGI
DIA SELALU MENEMANI DAN MEMBANTUNYA. DEMIKIAN PULA SAAT SANG IBU MEMBUTUHKAN
BANTUAN UNTUK MEMETIK SAYURAN, MENGAMBIL BUAH KELAPA DARI POHON ATAU MENCARI IKAN DI SUNGAI SELALU DILAKUKAN
DENGAN IKHLAS DAN SENANG HATI. SAMO JUGA SUKA BERMAIN DENGAN TEMAN-TEMANNYA,
TIDAK PERNAH IA BERTENGKAR ATAU MENYAKITI TEMAN-TEMANNYA.
“hai samo kejar aku…” )
11
|
PADA SUATU HARI, TIDAK SEPERTI BIASANYA SAMO BERMALAS-MALASAN, IA
MASIH TERTIDUR PULAS PADAHAL HARI SUDAH MULAI TAMPAK TERANG-BENDERANG, AYAHNYA
PUN SUDAH PERGI KE LADANG SEJAK PAGI TADI. SANG BUNDA MEMANGGIL-MANGGIL :
“samo.. samo..samo... bangun nak, hari sudah siang... segeralah
mandi... nanti kamu antar ke ladang bekal makan siang ayahmu... kasihan dia
kalau sudah siang belum makan.”.
SAMO HANYA MENGGELIAT KECIL MENDENGAR TERIAKAN DAN PANGGILAN IBUNYA
YANG DIRASA MENGGANGGU TIDURNYA. BERKALI-KALI IBUNYA BERTERIAK... SAMPAI
AKHIRNYA DENGAN TERIAKAN YANG CUKUP KERAS MEMBUAT SAMO PUN TERBANGUN...:
“samooo…bangunn..!!! ,
oiya iya bu,... maafkan samo, bu... kemarin samo tidurnya agak larut.
SETELAH MEMBERSIHKAN BADAN DENGAN MANDI, SAMO PUN MENGHAMPIRI IBUNYA,
:
“mana bu bekal makan siang ayah nanti akan samo antarkan...
“ini samo kamu bawa ke ladang, ayahmu sudah
menunggu dia di sana,... hati-hati ya...awas jangan mampir-mampir ya...”
“baiklah, bu.. akan samo patuhi segala
perintah ibu...”
12
|
AKHIRNYA SAMO PUN PERGI MENGANTARKAN BEKAL
AYAHNYA KE LADANG. LUMAYAN JAUH MEMANG JARAK KE LADANG DIMANA AYAHNYA BERCOCOK
TANAM. SAMO PUN MENYUSURI JALAN DI PINGGIR HUTAN. SUARA BURUNG DI ATAS DAHAN
POHON PUN RAMAI BERSAHUTAN SEOLAH-OLAH MENYAPA SAMO YANG SEDANG
BERJALAN SENDIRIAN.
MATAHARIPUN SUDAH MAKIN TINGGI SESEKALI
MENYENGAT TUBUH SAMO KECIL YANG KADANG-KADANG TIDAK TERLINDUNG OLEH RINDANGNYA
PEPOHOHAN.. BERJALAN MENYUSURI PINGGIR HUTAN MEMBUAT BADAN SAMO MULAI
KELELAHAN, SAMPAI AKHIRNYA IA BERHENTI UNTUK BERISTIRAHAT DIBAWA POHON...
“aduh capeknya… istirahat dulu ahh..” ia memegang perutnya.., : “iya, kenapa aku tadi tidak makan dulu
sebelum berangkat… perutku lapar sekali, ini ada bekal makanan milik ayah,
dimakan tidak ya… dimakan…tidak… dimakan… tidak… ah aku makan sedikit aza habis
lapar sihh.. mudah-mudahan ayah tidak apa-apa..”)
NAMUN
KARENA LAPARNYA AKHIRNYA SAMO PUN MEMBUKA BEKAL MILIK AYAHNYA... SEDIKIT SAJA
BARANGKALI CUKUP UNTUK MENGHILANGKAN LAPAR DI PERUTNYA.. NAMUN KARENA MASAKAN
IBUNYA YANG LEZAT SEHINGGA SAMO PUN MENGHABISKAN 2/3 BEKAL MAKANAN UNTUK
AYAHNYA ITU DAN MENYISAHKAN SEDIKT MAKANAN DI WADAHNYA. DALAM HATINYA SAMO
MERASA BERSALAH TELAH MEMAKAN BEKAL MAKANAN AYAHNYA.... SESUATU YANG BUKAN
MENJADI HAKNYA... TAPI IA AKAN BERTERUS TERANG KEPADA AYAHNYA. IA YAKIN AYAHNYA
AKAN MEMAAFKANNYA.
13
|
SELANJUTNYA SAMO PUN MELANJUTKAN PERJALANAN
DAN AKHIRNYA SAMO PUN SAMPAILAH DI LADANG AYAHNYA.
DARI KEJAUHAN AYAHNYA MENGHAMPIRI DENGAN WAJAH
BERSERI-SERI ... :
“samo anakku, kamu memang anak yang baik mau mengantarkan bekal untuk
ayah... sini bekalnya... ayah sudah sangat lapar..”
“ini bekalnya, ayah..” SAMBIL MENYERAHKAN BUNGKUSAN WADAH DENGAN PERASAAN TAKUT KARENA TELAH
LEBIH DULU MEMAKAN BEKAL MAKANAN UNTUK AYAHNYA.
SAKING LAPARNYA... SANG AYAH AKHIRNYA MEMBUKA
BEKAL MAKANAN ITU.... DAN SANG AYAH TERCENGANG MELIHAT ISI WADAH YANG TERNYATA
MAKANANNYA TINGGAL SEDIKIT DAN LAUKNYA TERSISA SEDIKIT DAN LEBIH BANYAK TULANG
IKANNYA...
“kok tinggal sedikit bekal makanan untuk
ayah..., mana yang lain...??
AYAHNYA MULAI MURKA.. SAMO PUN DENGAN KETAKUTAN :
“mmaafkan samo ayah,... samo bersalah telah
memakan bekal milik ayah.... maafkan samo, ayah...”
AYAHNYA YANG SUDAH TERLANJUR MARAH DISERTAI RASA LAPAR YANG SANGAT
SEHINGGA TANPA DISADARI KELUARLAH KATA-KATA DARI MULUT AYAHNYA :
“dasar anak tidak tahu diri, ayah hanya disisakan sedikit makanan itu
namanya tidaak baik anakkuuu.... lauknya engkau habiskan pula... dasar anak tidak
tahu diuntung, kamu memang benar-benar anak keturunan ikan...!!!
“Apa
maksud Ayah? Kenapa mengatakan aku anak keturunan ikan..??”
“Asal kamu tahu saja, ibumu adalah penjelmaan seekor ikan,”
SAMO PUN TERDIAM DAN KETAKUTAN MENDENGAR
KEMARAHAN AYAHNYA. SAMO MENGAKUI KESALAHANNYA DAN IA PUN MENANGIS SAMBIL
BERPAMITAN PULANG.
“maafkan samo ayah..,. samo pulang...!!”
AYAHNYA
KAGET DIA MENYADARI TELAH BERBUAT DILUAR KONTROL NYA TELAH MEMARAHI SAMO
HABIS-HABISAN PADAHAL IA SANGAT MENYAYANGI ANAKNYA ITU. “samo..., samo..., tunggu ayah... !!
14
|
TAPI SAMO PUN BERLARI MENJAUHI AYAHNYA. SAMO
BERLARI PULANG MENUJU KE RUMAH TAK MEMPEDULIKAN TERIAKAN AYAHNYA.. SAMO INGIN
SEGERA BERTEMU IBUNYA... DAN MENANYAKAN PERKATAAN AYAHNYA YANG MENGATAKAN BAHWA
IA ADALAH ANAK IKAN.
IBUNDANYA
KAGET MELIHAT SAMO BERLARI MENUJU KE ARAHNYA SAMBIL MENANGIS.
15
|
IBUNDA SAMO SETELAH MENDENGARKAN CERITA SAMO
SEKETIKA BERUBAH RAUT WAJAHNYA DAN MERASA HANCUR HATINYA MENGETAHUI BAHWA SANG
SUAMI YANG MERUPAKAN AYAH DARI ANAK SATU-SATUNYA ITU TELAH MELANGGAR SUMPAHNYA
DENGAN KATA-KATA CERCAAN YANG MENGUNGKIT ASAL USULNYA. KINI TIBA SAATNYA UNTUK
BERPISAH DENGAN SUAMI DAN ANAK YANG SANGAT DIKASIHINYA. SEKETIKA ITU PULA IA MENYURUH ANAKNYA AGAR NAIK KE PUNCAK BUKIT. “anakku! naiklah ke
puncak bukit itu dan panjatlah pohon
yang paling tinggi!”
SERU SANG IBU SAMBIL
MENETESKAN AIR MATA.
SAMO PUN SEGERA BERLARI KE
ATAS BUKIT. KETIKA SAMPAI DI LERENG BUKIT, SANG IBU PUN SEGERA BERLARI
MENUJU KE SUNGAI.
SAAT IA BERADA DI TEPI SUNGAI, CUACA YANG SEMULA CERAH, TIBA-TIBA
BERUBAH MENJADI GELAP GULITA. GEMURUH DISUSUL PETIR MENYAMBAR-NYAMBAR YANG
DISERTAI DENGAN HUJAN YANG SANGAT DERAS.
PADA SAAT ITULAH, SANG IBU SEGERA MELOMPAT
KE DALAM SUNGAI DAN TIBA-TIBA BERUBAH MENJADI SEEKOR IKAN BESAR.
16
|
TAK
BERAPA LAMA KEMUDIAN, SUNGAI ITU BANJIR DAN AIRNYA MELUAP KEMANA-MANA, SEHINGGA
TERGENANGLAH LEMBAH DI SEKITAR SUNGAI ITU MENGALIR. LAMA-KELAMAAN GENANGAN AIR
ITU SEMAKIN MELUAS DAN AKHIRNYA BERUBAH MENJADI SEBUAH DANAU YANG SANGAT BESAR.
OLEH MASYARAKAT SETEMPAT, DANAU ITU DINAMAKAN DANAU TOBA.
17
|
Demikian cerita asal mula Danau
Toba dari Daerah Sumatra Utara, Indonesia. Cerita ini
termasuk legenda yang mengandung nilainilai
moral yang dapat dijadikan
pedoman dalam kehidupan seharihari. Sedikitnya ada
dua nilai moral yang dapat dipetik
dari cerita di atas, yaitu sifat rajin bekerja
keras dan sifat tidak pandai menjaga amanah.
Pertama, apabila kita
rajin dan tekun bekerja maka akan memperoleh hasil pekerjaan yang memuaskan
sebagai bekal untuk kehidupan masa depan;
Kedua, akibat
buruk tidak pandai memelihara amanah/janji. Orang
yang tidak pandai memelihara amanahadalah
orang yang tidak dapat dipercaya.
Hal inilah yang terjadi pada sang
pemuda yang telah mengingkari janji dan
sumpahnya dengan mengungkitungkit asalusul
istrinya di depan anak mereka akibatnya,
istrinya pun pergi meninggalkannya dan
kembali menjelma menjadi seekor ikan .
Dikatakan dalam petunjuk ajar melayu :
“Siapa Melalaikan Amanah,
Hidup Matinya Takkan Berkah,
Siapa Menolak Amanah, Balak Menimpa Hidupnya Punah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar